Menghitung NID,BID, dan RANGE

1.   Network ID(Network Subnet ID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP Address dan Subnet Mask-nya

2.    Broadcast ID dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1

3.   Untuk menghitung jumlah host yang tersedia => 2n-2 (n=jumlah nol yang tersedia dalam perhitungan netmask)

CONTOH    : 

Diketahui      :
IP Address    : 172.168.35.5
Netmask        : 255.255.255.240

Ditanyakan:

a) Network ID!
b) Broadcast ID!

CARA CEPAT:IP Address : 172.168.35.5
Netmask : 255.255.255.240

Subnet yang tersedia dari 255.255.255.240 

Rumus: 2^x dimana x adalah jumlah dari angka 1
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 1 ada 4, jadi 2^4 = 16
Maksimal Subnet yang dapat digunakan = 16

Cara mencari jumlah host

Rumus: 2^y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 0 ada 4, jadi 2^4-2 = 14Jumlah Host per-Subnet = 14

Cara Mencari Subnet ID dan Broadcast ID
Rumus : 256 – 240 = 16

Subnet ID = 172.168.35.0

Broadcast ID = 172.168.35.15

Jadi, range IP Address yang bisa dipakai 172.168.35.1 – 172.168.35.14

Contoh lain yaitu
Pemahaman Dasar : jumlah host standar dalam perhitungan IP kelas C dengan prefix /24 adalah 254 host. (Misal IP 192.168.10.1/24, maka Net ID nya adalah 192.168.10.0, Range IP: 192.168.10.1-192.168.10.254, broadcast: 192.168.10.255)
Dari situ, kita dapat melihat Net ID, Range IP, dan broadcastnya. Angka 254 diambil dari range IP. Angka 254 ini nantinya akan ditambah 2, yakni alamat network (Net ID) dan broadcastnya. Sehingga 254+2=256.
 

Soal 192.168.100.104/29, berapa jumlah network dan jumlah host yang terbentuk?

Jawab: 192.168.100.104/29,

netmask: 255.255.255.11111000 =255.255.255.248  jumlah host yang tersedia: (256-248)-2= 8-2= 6 hostjumlah network yang tersedia: 2n =25=32 network